Leave Your Message
Anakan Kultivator Mini Bensin 52cc 62cc 65cc

Produk

Kategori Produk
Produk Unggulan

Anakan Kultivator Mini Bensin 52cc 62cc 65cc

◐ Nomor Model:TMC520.620.650-3

◐ Perpindahan: 52cc/62cc/65cc

◐ Tenaga mesin: 1,6KW/2,1KW/2,3kw

◐ Sistem Pengapian: CDI

◐ Kapasitas tangki bahan bakar: 1,2L

◐ Kedalaman kerja: 10~40cm

◐ Lebar kerja: 20-50cm

◐ Barat Laut/GW:28KGS/31KGS

    DETAIL PRODUK

    UW-DC302 (7)jig saw apr8jiUW-DC302 (8)jig saw portabel 100mm04c

    deskripsi produk

    Prinsip kerja bajak kecil terutama didasarkan pada proses pengoperasian komponen intinya – komponen anakan putar (untuk anakan putar) atau bilah bajak (untuk bajak tradisional), serta koordinasi sistem transmisi. Berikut ini gambaran prinsip kerja dari dua jenis bajak kecil yang umum:
    Prinsip kerja bajak anakan putar:
    1. Sumber tenaga: Anakan putar kecil biasanya digerakkan oleh mesin bensin atau diesel. Mesin menyalurkan tenaga ke komponen anakan yang berputar melalui perangkat transmisi seperti sabuk, rantai, atau gearbox.
    2. Komponen anakan putar: Komponen anakan putar terletak di depan mesin dan biasanya terdiri dari satu atau lebih poros anakan putar dengan bilah tajam. Sumbu pengolahan tanah yang berputar ini disusun secara horizontal, dan bilah yang dipasang di atasnya disusun dalam pola melingkar.
    3. Pengolahan tanah: Ketika sumbu pengolahan tanah berputar, bilahnya menembus jauh ke dalam tanah, memotong dan mencampur tanah melalui tindakan pencukuran, pemotongan, dan pengadukan, dan memiringkan gulma, sisa tanaman, dll. ke dalam tanah. Pada saat yang sama, putaran komponen pengolahan tanah berputar dengan kecepatan tinggi juga akan melemparkan tanah ke satu sisi, sehingga mencapai efek melonggarkan tanah dan meratakan tanah.
    4. Penyesuaian kedalaman dan lebar: Kedalaman dan lebar pengolahan tanah putar dapat dikontrol dengan menyesuaikan tinggi poros bilah dan lebar komponen pengolahan tanah putar untuk memenuhi kebutuhan budidaya yang berbeda.
    Prinsip kerja bajak tradisional:
    1. Transmisi tenaga: Tenaga juga disediakan oleh mesin dan disalurkan ke badan bajak melalui sistem transmisi.
    2. Struktur badan bajak: Bajak kecil tradisional biasanya memiliki satu atau lebih bilah bajak (disebut juga mata bajak), yang dipasang pada rangka bajak, yang dihubungkan ke traktor atau peralatan traksi lainnya melalui perangkat suspensi.
    3. Proses bertani: Bilah bajak memotong ke dalam tanah dan menggunakan bentuk serta beratnya untuk membalikkan tanah ke satu sisi, mencapai tujuan menggemburkan tanah, merusak akar gulma, dan mencampurkan sisa tanaman. Kedalaman dan lebar pembajakan terutama ditentukan oleh ukuran dan sudut mata bajak, serta kecepatan traktor.
    4. Penyesuaian dan kemampuan beradaptasi: Dengan menyesuaikan sudut dan kedalaman mata bajak, ia dapat beradaptasi dengan berbagai jenis tanah dan kebutuhan budidaya, seperti pembajakan dangkal atau dalam.
    Baik itu anakan putar atau bajak tradisional, tujuan desainnya adalah untuk memecah tanah secara efektif, memperbaiki struktur tanah, meningkatkan permeabilitas tanah dan kapasitas retensi air, dan menyediakan kondisi tanah dasar yang baik untuk disemai. Penggunaan dan pemeliharaan yang tepat terhadap peralatan ini dapat meningkatkan efisiensi produksi pertanian secara signifikan.